Psikolog: Ajarkan Anak Bilang Vagina & Penis Sejak Dini

Psikolog: Ajarkan Anak Bilang Vagina & Penis Sejak Dini
iStock

Ajari anak bilang penis dan vagina sejak kecil. Itu pesan psikolog. 

Apa kamu sebagai ibu masih tabu membicarakan soal seksualitas ke anak? Ini salah ya. Perbaiki mulai sekarang demi masa depan si kecil. Psikolog klinis dewasa, Inez Kristanti, menekankan agar memberikan edukasi seks kepada anak sejak dini.

Inez juga menyarankan kepada para ibu agar tidak mengganti sebutan organ seksual anak dengan ‘bahasa’ lain yang tak baku. Menurut Inez, masih banyak ibu di Indonesia yang sulit mengomunikasikan hal ini kepada bayi kecilnya karena tak terbiasa.

“Terkadang orangtua kelirunya adalah ketika mengajarkan anak tentang organ-organ tubuh sejak kecil, mata, mulut, dikasih tahu, pas organ seksual dilompatin atau dibilangnya pakai bahasa lain yang seharusnya disebut saja namanya. Organ seksual kita itu tertulis secara resmi di dalam buku, ini vagina, ini penis, sebutin saja,” jelas Inez Kristanti yang juga berperan sebagai sexual educator kepada Woop usai acara Sariayu Martha Tilaar di Mal Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).

Kenapa perlu diajari mengucapkannya sejak kecil? Salah satunya demi menjaga si kecil agar tidak menjadi korban pelecehan seksual. 

“Kalau diajarkannya tepat sejak dini dia menjadi lebih mengenal diri sendiri dan bisa memiliki sumberi nformasi yang tepat untuk ditanya sampai dia dewasa terkait seksualitasnya. Itu bisa diminimalisir pelecehan sosial, dia tahu ini bagian yang private cuma boleh disentuh sm ibu. Kalau pelecehan seksual terjadi juga bisa melaprkan secara tepat, dia bisa bilang, bagian penisku dipegang orang lain.”

Lalu bagaimana bila tidak mendapatkan pengetahuan seks sejak dini? Maka anak bisa menjadi korban dari video porno. Yang rugi siapa? Tak hanya anak tapi juga orangtua. Anak menjadi takut bicara ke orangtua karena sejak kecil orangtua tidak terbiasa membahas masalah seks dengan dia.

Kemudian kapankah waktu terbaik memberikan edukasi seks ke buah hati tercinta? Jawabannya sekarang! 

“Dimulai sejak dini sekali, usia 1 sampai 2 tahun, yang pertama diajarkan adalah organ-organ seksual. Usia 3 sampai 5 tahun beritahu ini bagian-bagian private. Usia 6 sampai 8 tahun beritahu soal gender, apa itu jadi laki-laki, apa itu perempuan. Usia 9 sampai 12 tahun persiapan pubertas, beritahu apa saja perubahan yang terjadi. Di atas 12 tahun, orangtua tinggal menjadi teman kalau anak sudah mendapat edukasi seks sejak kecil sehingga ketika mereka punya pertanyaan soal dorongan seksual mereka tinggal tanya ke orangtua bukan orang lain atau sumber tidak bertanggung jawab,” tandas Inez.

Jadi, pendidikan seks untuk anak penting diajarkan sejak dini ya bu, ibu...

Selanjutnya: ini lima tantangan berat yang harus dilalui wanita karier. Apa ya?