Dear Bos, Sikap Burukmu Bikin Karyawan Malas Bekerja

Dear Bos, Sikap Burukmu Bikin Karyawan Malas Bekerja
iStock

Kamu punya bos yang menyebalkan? Menurut studi bos yang sering bersikap buruk membuat karyawannya malas kerja.

Kita semua pasti pernah mempunyai hubungan naik-turun dengan atasan. Namun kalau setiap hari kamu harus penuh ‘perjuangan’ karena menghadapi bos yang menyebalkan tentu membuatmu berasa seperti di neraka ketika bekerja. 

Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap kalau bos yang suka mengintimidasi berdampak negatif pada kinerja karyawan dan akhirnya mereka ‘menggali kuburan sendiri’.

img

Para peneliti di Portland State University menganalisis 427 kasus yang dilakukan pada subjek ini. Mereka mencoba memahami bagaimana bos yang tidak profesional dapat berdampak negatif pada perilaku karyawan. Studi ini dipublikasikan dalam Journal of Management, bahkan memberikan saran tentang bagaimana suatu organisasi bisa lebih menciptakan suasana kerja yang nyaman. 

Penelitian menunjukkan bahwa berurusan dengan bos yang buruk menurunkan produktivitas karyawan. Pada kenyataannya, hal ini bisa meningkatkan 'perilaku kerja kontraproduktif'. Contoh-contoh 'perilaku kerja kontraproduktif' termasuk datang terlambat ke kantor, mengambil waktu istirahat lebih lama dan sering. 

Tak hanya itu, karyawan jadi sering mengerjakan tugas mereka dengan tidak benar atau tak totalitas. Masalah terkait kinerja serupa akan berdampak pada tim dan rekan kerja. Berurusan dengan senior yang tidak profesional juga dapat meningkatkan tingkat stres karyawan.

Melihat hal ini, para peneliti merekomendasikan perusahaan untuk memulai program pelatihan yang membantu karyawan di tingkat manager meningkatkan keterampilan interpersonal dan manajemen mereka ketika berhadapan dengan rekan satu tim.

Saran lainnya menerapkan kebijakan dan prosedur yang adil sehingga karyawan merasa diberdayakan. Terakhir mereka juga harus bisa memastikan karyawan memiliki sumber daya yang cukup untuk fokus pada pekerjaan termasuk manajemen stres.

Temuan-temuan dari penelitian ini memperjelas bahwa seorang karyawan yang tidak bahagia dan tak puas mungkin merasa tidak bisa mengembangkan potensi sebenarnya di tempat kerja. Ini bisa memengaruhi kinerja seluruh tim. Seorang manajer ‘beracun’ dapat menghambat produktivitas seluruh tim dan sulit menggapai goals bersama.

Bagaimana dengan kamu?

Selanjutnya: ini empat benda yang bisa dijadikan investasi jangka panjang. Apa saja ya?