Bagaimana Mengakhiri Pertemanan yang Tidak Sehat?

Bagaimana Mengakhiri Pertemanan yang Tidak Sehat?
ISTOCK

Mungkin sulit, tapi perlu dilakukan jika kamu merasa hubungan persahabatan ini harus benar-benar diakhiri. Bagaimana caranya? 

Memberikan judul ‘tamat’ pada sebuah pertemanan memang tidak pernah mudah dan yang lebih susah lagi adalah mengambil tindakan untuk mengakhirinya. Akan tetapi, seiring bertambah umur, kita akan belajar bahwa kita tidak punya waktu untuk orang-orang yang membuat kita sering emosi, tidak lagi jujur, dan lebih sering membuat kecewa.

Ini membuat kita semakin berpikir mengapa kita harus tetap berteman dengan mereka. Jika sekarang kamu dalam situasi ingin mengakhiri sebuah persahabatan dan meminimilasi drama, berikut cara yang Woop sudah siapkan untukmu. 

  • Pastikan terlebih dahulu jika temanmu benar-benar bukan teman

Untuk mengidentifikasi seorang teman yang negatif, sangat penting untuk mengenali kepribadian seseorang yang masuk dalam kategori ini. Orang-orang seperti ini biasanya suka mengontrol dan manipulatif kehidupan kita. Mereka sama sekali tidak peduli dengan batasan, selalu merasa benar, selalu mengambil tanpa pernah memberi, love to be victim, tidak mau bertanggung jawab atas tidak tindakan sendiri, dan tidak jujur. Jika temanmu termasuk dalam tipe ini, lebih baik bersiap-siap untuk mengakhiri persahabatan kalian. 

  • Perhatikan polanya

Pastinya tidak benar juga memutuskan sebuah hubungan dalam semalam; pastikan untuk memperhatikan pola tingkah laku yang membuktikan bahwa dia memang tidak lagi layak berada di lingkungan pergaulanmu. Apakah dia hanya selalu membicarakan tentang dirinya saat kalian bertemu? Apakah dia selalu berusaha membicarakan kejelekanmu di depan teman-teman atau pacarmu? Ingat baik-baik kejadian ini dan jika terjadi berulang-ulang, segeralah ambil tindakan nyata. 

img

  • Coba bicarakan

Sebuah hubungan harus selalu didasarkan pada sistem komunikasi. Apalagi hubungan pertemanan. Jadi ketika kamu tidak suka dengan salah satu tingkah lakunya yang menjadi sebuah kebiasaan jelek, utarakan kekesalanmu. 

Bicarakan dalam kondisi yang kondusif dan bukan untuk mengkonfrontasi (saat kalian berdua dalam keadaan tenang). Katakan, “Lo udah sering banget membatalkan janji kita tanpa alasan yang jelas dan selalu menit-menit terakhir, tapi lo nggak pernah minta maaf. Menurut gue itu nggak bener.” Jika dia memang teman baikmu, dia akan minta maaf, tapi kalau kamu merasa dia sama sekali tidak menghargaimu, lebih baik akhiri pertemanan sebelum berubah menjadi hubungan ‘makan hati’. 

  • Ajukan sederet pertanyaan kepada dirimu sendiri

Apakah kamu benar-benar ingin memiliki seseorang yang membuat hidup lebih berat? Setiap orang akan menjawab tidak, tapi tetap saja ini bukan perkara mudah untuk diterima begitu saja. Sebelum benar-benar diputus, tanyakan dirimu ini: Bisakah dia dipercaya? Apakah dia membantumu menjadi orang yang lebih baik? Apakah dia peduli dan menghormatimu? 

  • Teguh atas keputusanmu

Sekali kamu sudah mengambil keputusan untuk menamatkan cerita pertemanan kalian, konsistenlah dengan pilihan itu. Pastikan kamu memiliki tujuan yang jelas dan jika sudah mengatakan tidak ingin berteman lagi tapi dia tetap bergaul dengan teman-teman lain yang sama, mungkin ada baiknya mengambil jeda sebentar dari semua koneksi tersebut. 

  • Bersiap-siaplah untuk skenario terburuk

Kemungkinan besar temanmu tidak akan terima keputusanmu dan marah besar. Ini sesuatu yang harus sudah ada dalam daftar skenariomu. Terimalah itu sebagai bagian dari proses. 

Setelah itu, yang terjadi bisa saja dia mulai bertingkah aneh dan mengomentari semua foto di akun Instagram-mu. Jika dia memang melakukan itu, lakukan apa yang perlu. Misalnya, blok dia dari akunmu, atau berhenti mem-posting apapun selama satu atau dua bulan.

Selanjutnya: Kamu sedang haid? Coba untuk menaatiaturan makanan ini.